Minggu, 27 Maret 2016

Proses Komunikasi




Pengertian proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (simbol) sebagai media. Lambang yang dipergunakan sebagai media primer dalam proses komunikasi ialah bahasa, gambar, isyarat, warna dan lain sebagainya yang secara langsung mampu menerjemahkan pikiran dan perasaan komunikator kepada komunikan.
Pengertian proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama.
  • Fungsi Komunikasi
- Fungsi komunikasi menurut Harol D. Laseswell adalah sebagai berikut :
The surveillance of the environment, fungsi komunikasi adalah untuk mengumpulkan dan menyebarkan informasi mengenai kejadian dalam suatu lingkungan.
- Fungsi komunikasi menurut Onong Uchiana Effendi dalam buku Dimensi-dimensi komunikasi mempunyai pendapat sebagai berikut :
1. Memberikan informasi (public information)
2. Mendidik masyarakat (public education)
3. mempengeruhi masyarakat (public persuation)
4. menghibur masyarakat (public entertaiment)
  • Tujuan Komunikasi
Upaya komunikasi yang dilakukan tentunya mempunyai tujuan tertentu, tujuan yang dimaksud disini  menunjuk pada hasil atau akibat pelaku komunikasi.
Tujuan komunikasi dapat dilihat dari dua perspektif kepeningan, yaitu :
- kepentingan sumber/pengirim/komunikator
- kepentingan penerma/komunikan
dengan demikian dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Memberikan informasi
     Kita sebagai komunikator memberikan informasi dan berperan aktif dalam menjelaskan kepada    komunikan/penerima dengan sebaik-baiknya dan sehingga mereka dapat mengerti apa yang kita maksudkan

2. Mendidik
     Menggerakan orang lain untuk melakukan sesuatu, menggerakkan sesuatu itu dapat bermacam-macam, mungkin berupa kegiatan, kegiatan yang dimaksud disini adalah kegiatan yang lebih banyak mendorong, namun yang harus diingat adalah bagaimana cara yang baik untuk melakukannya.

3. Menyenangkan/menghibur
     Peran komunikator adalah memahami orang lain, kita sebagai komunikator harus mengerti benar aspirasi masyarakat tentang apa yang di inginkan, jangan mereka menginginkan kemauannya.
  • Manfaat Komunikasi

1. Mengetahui, memahami semua informasi yang diperlukan
2. Mempererat tali persaudaraan antar pribadi, kelompok, golongan, bangsa dan negara
3. Dengan komunikasi kita dapat mengetahui kebijakan dan peraturan perundang-undangan negara
4. Komunikasi berguna bagi organisasi atau kelompok guna melakukan dan menciptakan kerjasama yang baik
5. Komunikasi dilakukan untuk proses sosial berwarga negara
6. Komunikasi juga berguna untuk mengambil keputusan yang tepat.
  •  Jenis-jenis Komunikasi

1. Komunikasi berdasarkan penyampaian
Pada umumnya setiap orang dapat berkomunikasi satu sama lain karena manusia tidak hanya makhluk individu tetapi juga makhluk sosial yang selalu mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Namun tidak semua orang terampil berkomunikasi, oleh sebab itu dibutuhkan beberapa cara dalam menyampaikan informasi.
Berdasarkan cara penyampaian informasi dapat dibedakan menjadi 2 ( dua ), yaitu :

a. Komunikasi verbal ( Lisan )
  • Yang terjadi secara langsung serta tidak dibatasi oleh jarak, dimana kedua belah pihak dapat bertatap muka. Contohnya dialog dua orang.
  • Yang terjadi secara tidak langsung akibat dibatasi oleh jarak. Contohnya komunikasi lewat telepon.
b. Komunikasi nonverbal ( Tertulis )
  • Naskah, yang biasanya digunakan untuk menyampaikan kabar yang bersifat kompleks.
  • Gambar dan foto akibat tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata atau kalimat.
2. Komunikasi berdasarkan perilaku
    Komunikasi berdasarkan perilaku dapat dibedakan menjadi :
  • Komunikasi Formal, yaitu komunikasi yang terjadi diantara organisasi atau perusahaan yang tata caranya sudah diatur dalam struktur organisasinya. Contohnya seminar.
  • Komunikasi Informal, yaitu komunikasi yang terjadi pada sebuah organisasi atau perusahaan yang tidak ditentukan dalam struktur organisasi serta tidak mendapat kesaksian resmi yang mungkin tidak berpengaruh kepada kepentingan organisasi atau perusahaan. Contohnya kabar burung, desas-desus, dan sebagainya.
  • Komunikasi Nonformal, yaitu komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang bersifat formal dan informal, yaitu komunikasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang bersifat pribadi anggota organisasi atau perusahaan tersebut. Contohnya rapat mengenai ulang tahun perusahaan.
      3.      Komunikasi berdasarkan kelangsungannnya
      Berdasarkan kelangsungannya, komunikasi dapat dibedakan menjadi :
  • Komunikasi Langsung, yaitu proses komunikasi dilakukan secara langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh adanya jarak.
  • Komunikas Tidak Langsung, yaitu proses komunikasinya dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan alat-alat media komunikasi.
4. Komunikasi berdasarkan maksud komunikasi
    Berdasarkan maksud komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut :
      a. Berpidato
      b. Memberi Ceramah
      c. Wawancara
      d. Memberi Perintah alias Tugas
 Dengan demikian jelas bahwa inisiatif komunikator menjadi hal penentu, demikian pula kemampuan  komunikator yang memegang peranan kesuksesan proses komunikasinya.

5. Komunikasi berdasarkan ruang lingkup
    Berdasarkan ruang lingkupnya, komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut :
a. Komunikasi Internal
    Komunikasi internal dapat dibedakan menjadi 3 ( tiga ) macam, yaitu :
  • Komunikasi vertikal yang terjadi di dalam bentuk komunikasi dari pemimpin kepada anggota, seperti perintah, teguran, pujian, dan sebagainya.
  • Komunikasi horizontal yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi atau perusahaan diantara orang-orang yang memiliki kedudukan sejajar .
  • Komunikasi diagonal yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi atau perusahaan diantara orango-oorang yang memiliki kedudukan berbeda pada posisi tidak sejalur vertikal.
b. Komunikasi Eksternal
  Komunikasi yang terjadi antara organisasi atau perusahaan dengan pihak masyarakat yang ada diluar organisasi atau perusahaan tersebut. Komunikasi eksternal dimaksudkan untuk memperoleh pengertian , kepercayaan , bantuan dan kerjasama dengan masyarakat.
Komunikasi dengan pihak luar bisa berbentuk :
  • Eksposisi, pameran, promosi, dan sebagainya.
  • Konperensi pers.
  • Siaran televisi, radio dan sebagainya.
  • Bakti sosial.
 6. Komunikasi bedasarkan jumlah yang berkomunikasi
     Komunikasi berdasarkan Jumlah yang berkomunikasi , dapat dibedakan menjadi :
  • Komunikasi Perseorangan, yaitu komunikasi yang terjadi dengan cara perseorangan atau individu antara pribadi dengan pribadi mengenai persoalan yang bersifat pribadi juga.
  • Komunikasi Kelompok, yaitu komunikasi yang terjadi pada kelompok mengenai persoalan-persoalan yang menyangkut kepentingan kelompok. Perbedaanya dengan komunikasi perseorangan yaitu komunikasi ini lebih terbuka dibandingkan dengan komunikasi perseorangan.
7. Komunikasi berdasarkan peranan individu
    Dalam komunikasi ini, peranan individu sangat mempengaruhi kesuksesan proses komunikasinya.     Berikut beberapa macam komunikasi berdasarkan peranan individu, diantaranya :
  • Komunikasi antar individu dengan individu yang lain. Komunikasi ini terjadi secara nonformal maupun informal, individu bertindak sebagai komunikator mampu mempengaruhi individu yang lain.
  • Komunikasi antar individu dengan lingkungan yang lebih luas. Komunikasi ini terjadi karena individu yang dimaksud memiliki kemampuan yang tinggi untuk mengadakan hubungan dengan lingkungan yang lebih luas.
   Komunikasi antar individu dengan dua kelompok atau lebih. Pada komunikasi ini individu berperan sebagai perantara antara dua kelompok atau lebih, sehingga dituntut kemampuan yang prima untuk menjadi penyelaras yang harmonis.

8. Komunikasi berdasarkan jaringan kerja
   Didalam suatu  organisasi atau perusahaan, komunikasi akan terlaksana berdasarkan sistem yang ditetapkan dalam jaringan kerja.
    Komunikasi berdasarkan jaringan kerja ini dapat dibedakan menjadi :
  • Komunikasi jaringan kerja rantai, yaitu komunikasi terjadi menurut saluran hirarki organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikuti pola komunikasi formal.
  • Komunikasi jaringan kerja lingkaran, yaitu komunikasi terjadi melalui saluran komunikasi yang berbentuk seperti pola lingkaran.
  • Komunikasi jaringan bintang,  yaitu komunikasi terjadi melalui satu sentral dan saluran yang dilewati lebih pendek.

9. Komunikasi berdasarkan ajaran informasi
    Komunikasi berdasarkan ajaran informasi dapat dibedakan menjadi :
  • Komunikasi satu arah, yaitu komunikasi yang berjalan satu pihak saja (one way Communication).
  • Komunikasi dua arah, yaitu komunikasi yang bersifat timbal balik (two ways communication).
  • Komunikasi ke atas , yaitu komunikasi yang terjadi dari bawahan terhadap atasan.
  • Komunikasi ke bawah, yaitu komunikasi yang terjadi dari atasan terhadap bawahan.
  • Komunikasi kesamping, yaitu komunikasi yang terjadi diantara orang yang mempunyai kedudukan sejajar.




ENCODING
Encoding adalah pengirim mengkodean informasi yang akan disampaikan ke dalam symbol atau isyarat.

DECODING
Decoding adalah proses dimana penerima menafsirkan pesan dan menterjemahkan menjadi informasi yang berarti baginya. Jika semakin tepat penafsiran penerima terhadap pesan yang dimaksudkan oleh penerima, Maka semakin efektif komunikasi yang terjadi.

FEEDBACK
Feedback dalam proses komunikasi adalah sebuah balasan yang dikirim oleh komunikan kepada komunikator, setelah menerima pesan dari sang komunikator. Feedback disini biasanya berbentuk langsung setelah si komunikan menerima pesan. Namun menurut buku Hafied Cangara umpan balik atau bisa dari unsur lain seperti pesan dan media meski pesan belum sampai pada penerima.

RESPON
Respon adalah setiap tingkah laku pada hakekatnya merupakan tanggapan atau balasan terhadap rangsangan atau stimulasi (Sarlito, 1995)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar